Tes Keperawanan? Cara Ngetesnya Bagaimana?


Ilustrasi. (Foto: okezone) Ilustrasi. (Foto)
YOGYAKARTA - Wacana tes keperawanan bagi siswi perempuan untuk masuk sekolah menengah dianggap mengada-ada. Selain tidak masuk akal, tes ini justru dinilai bisa menghambat mereka meraih pendidikan.

"Apa? Tes keperawanan? Saya malah tidak tahu ada tes keperawanan. Terus cara ngetesnya bagaimana untuk tahu calon maba itu masih perawan. Itu sangat konyol sekali bila diterapkan," jelas Kartina Nur Santi Dewi, mahasiswa semester V, Psikologi UGM, yang diamini mahasiswa lainnya, saat berbincang dengan Okezone, di gelanggang olahraga, UGM, Yogyakarta.

Sepengetahuan Kartina, di UGM sendiri yang termasuk universitas bergengsi nomor satu di Indonesia, tidak pernah menerapkan aturan, di mana calon mahasiswa yang berniat masuk keperguruan paling bergengsi tersebut harus melalui tes keperawanan.

Namun demikian, bila wacana yang dianggap Kartina sebagai bentuk diskriminasi dan pelecehan kaum hawa tersebut benar-benar diterapkan di UGM, maka dipastikan seluruh mahasiswa UGM akan melakukan penolakan terhadap aturan yang konyol tersebut.

"Masuk ke UGM tidak perlu ada tes keperawanan. Tidak usah di tes keperawanan segala kalau cara pergaulannya tidak menyimpang. Aturan apa itu. Sudah pasti seluruh mahasiswi UGM akan menolak aturan itu bila benar diterapkan," jelasnya.

Senada dengan Kartina, Kepala Bidang Hubungan Kemasyarakatan (Humas) UGM Wjayanti mengatakan pihaknya baru mendengar adanya wacana tersebut. Pasalnya, di UGM tidak ada wacana tersebut. Sehingga Wijayanti menolak mengomentari wacana yang dianggapnya hanya sekadar lelucon tersebut.

"Saya terus terang baru mendengar adanya wacana tes keperawanan. Di UGM tidak ada itu tes keperawanan," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar