Titik Pengungsian Gunung Sinabung Bertambah

Titik Pengungsian Gunung Sinabung Bertambah

Titik Pengungsian Gunung Sinabung Bertambah
Seorang ibu bersama anaknya melihat erupsi Gunung Sinabung di Desa Perteguhen, Kabupaten Karo, Sumut, (17/9). Gunung Sinabung kembali meletus sekitar 12.05 WIB. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi

TEMPO.CO, Jakarta--Gunung Sinabung tidak menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik dan terlihat hanya mengeluarkan asap tipis keabuan pada Kamis 19 September kemarin. Namun jumlah pengungsi tetap bertambah. "Pengungsi mencapai 15.691 jiwa yang tersebar di 25 titik," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencanadalam siaran pers, Kamis, 19 September 2013.

Aparat TNI dan Pemerintah daerah, kata Sutopo, sudah memindahkan pengungsi ke 16 titik untuk memudahkan distribusi makanan dan pengelolaan pengungsi. Akan tetapi para pengungsi kembali ke tempat lama yang menyebabkan bertambahnya kembali titik pengungsian.

Penyebaran pengungsian adalah: Jambur Sempakata (2308), Jambur Tuah Lopati (1600), Klasis GBKP (800), GBKP Kota/Gedung KKR (1200), GBKP Kota/Gedung Serbaguna (239), Mesjid Istikar Barastagi (310), Mesjid Agung (182), Zentrum (339), GBKP Simpang VI (220), Paroki (340), GBKP Sukamakmur (200), GBKP Jl. Katacane (190), GBKP Asrama Kodim (9), Jambur Dalihan Na Tolu (1406), KNPI/Gedung Serbaguna (200), GPdI Ora et Labora (105), Gereja GBKP Katepul (275), Gereja Bethel Kabanjahe (49), Posko Tongkoh/jambur Tongkoh (307), Kantor ASAP (58), Batu Karang (921), Kuta Rayat (1900), Jambur Payung (1500), KWK Berastagi/Perempuan (537), Klasis Berastagi/Laki-laki (496).

"Mereka merasa lebih nyaman ke tempat semula. Pengungsi banyak yang berasal dari desa-desa yang aman dari ancaman erupsi Gunung SInabung," katanya. Sutopo menilai masyarakat mulai sadar akan ancaman bencana. Kesadaran ini membuat masyarakat yang tinggal di daerah aman pun ikut mengungsi secara mandiri.

Beberapa Koordinator Titik Pengungsian (TP) menyampaikan kebutuhan mendesak untuk para pengungsi di daerah tertentu, antara lain TP Jambur Sempakata: sapu lidi, popok bayi. TP Adil Makmur: lauk pauk. TP Jambur Tuah Lohpati: air mineral, minyak solar. TP Mesjid Agung: kuali besi, tempat masak air, makanan untuk 44 bayi. TP Klasis GBKP: air bersih. TP KWK Berastagi: 50 lembar tikar.

Sutopo mengatakan hanya lokasi-lokasi tersebut yang membutuhkan bantuan. "Titik Pengungsian lainnya persedian masih cukup," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar